Minggu, 18 Desember 2011

Encrypt & Decrypt Email

Encrypt & Decrypt Email

Menambahkan Voice Transcription di Input Box

Menambahkan Voice Transcription di Input Box

Induktansi

Sebelum kita membahas tentang induktansi, ada baiknya kita mempelajari tentang konsep fluks. Sebuah toroida dengan N lilitan dialiri arus I sehingga menimbulkan fluks total ϕ. Fluks total linkage didefinisikan sebagai jumlah perkalian dari lilitan dan fluks ϕ yang bertautan dengan masing-masing lilitan.

Sekarang kita definisikan induktansi atau induktansi diri sebagai hasil bagi fluks total dengan arus I. Arus total I yang mengalir dalam kumparan N menimbulkan ϕ dan pertautan fluks Nϕ, disini kita anggap fluks bertautan dengan masing-masing lilitan. Induktansi dilambangkan dengan L dengan satuan Henry.

L = Nϕ / I ................................. (1)
Dimana:
ϕ = Jumlah fluks yang menembus setiap permukaan yang kelilingnya ialah setiap lintasan yang berimpit dengan salah satu lintasan N.

Persamaan (1) dapat dipakai untuk menghitung induktansi parameter sebuah kabel sesumbu y yang berjari-jari dalam a dan jejari luar b. Sehingga akan kita dapatkan persamaan sebagai berikut:

Dan kita peroleh induktansi untuk panjang d:
1. Induktansi Diri

Merupakan induktansi dimana GGL induksi diri yang terjadi di dalam suatu penghantar bila kuat arusnya berubah-ubah dengan satuan kuat arus tiap detik. Arus induktansi diri yang timbul pada sebuah trafo atau kumparan yang dapat menimbulkan GGL induksi yang besarnya berbanding lurus dengan cepat perubahan kuat arusnya. Hubungan dengan GGL induksi diri dengan laju perubahan kuat arus dirumuskan Joseph Henry sebagai berikut:
Gaya Gerak Listrik ialah energi permuatan yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus dalam loop kawat. Dari rumus diatas dapat didefinisikan sebagai berikut: suatu kumparan mempunyai induktansi diri sebesar 1 H bila perubahan arus listrik sebesar 1 A dalam 1 detik pada kumparan tersebut menimbulkan GGL induksi sendiri sebesar 1 volt. (Buku Fisika SMU kelas 2, hal 90)

2. Induksi Diri Sebuah Kumparan

Perubahan arus dalam kumparan ditentukan oleh perubahan fluks magnetik 0 dalam kumparan. Besarnya induksi diri dari suatu kumparan ialah:
3. Induktansi diri Solenoida dan Toroida

Besarnya induktansi solenoida dan toroida dapat kita ketahui dengan menggunakan persamaan berikut:


4. Induktansi Bersama

Satuan SI dari induktansi bersama dapat dinamakan henry (H), untuk menghormati fisikawan Amerika Joseph Henry (1797-1878), salah seorang dari penemu induksi elektromagnetik. Satu henry (1 H) sama dengan satu weber per ampere (1 Wb/A).

Induktansi bersama dapat merupakan sebuah gangguan dalam rangkaian listrik karena perubahan arus dalam satu rangkaian dapat menginduksi tge yang tidak diingikan oleh rangkaian lainnya yang berada didekatnya. Untuk meminimalkan efek ini, maka sistem rangkaian ganda harus dirancang dengan M adalah sekecil-kecilnya; misalnya, dua koil akan ditempatkan jauh terpisah terhadap satu sama lain atau dengan menempatkan bidang-bidang kedua koil itu tegak lurus satu sama lain. Induktansi bersama juga mempunyai banyak pemakaian, contohnya transformator, yang dapat digunakan dalam rangkaian arus bolak-balik untuk menaikan atau menurunkan tegangan. Sebuah arus bolak-balik yang berubah terhadap waktu dalam satu koil pada transformator itu menghasilkan arus bolak-balik dalam koil lainnya; nilai M, yang tergantung pada geometri koil-koil, menentukan amplitudo dari tge induksi dalam koil kedua dan karena itu maka akan menginduksi amplitudo tegangan keluaran tersebut.

Definisi induktansi bersama dapat dilihat dari persamaan berikut:
N2ϕ2 ialah banyaknya tautan fluksi dengan kumparan 2. Jika bahan feromagnetik tidak ada, maka fluks ϕ2 berbanding langsung dengan arus I dan induktansi mutualnya konstan, tak bergantung pada I1. (Buku Rangkaian Listrik, hal 178)

Jika arus tersebut berubah terhadap waktu, maka:
Ruas kiri persamaan ini adalah harga negatif GGL induksi ε2 dalam kumparan 2, sehingga:
Berdasarkan sudut pandang ini, induktansi mutual dapat dianggap ggl induksi dalam kumparan 2.

Selasa, 06 Desember 2011

Arus Eddy ( Arus Pusar )

Istilah eddy adalah istilah yang biasa digunakan pada bidang mekanika fluida. Artinya hal ini berhubungan dengan sesuatu yang mengalir.

Arus Eddy dalam kelistrikan dimaksudkan untuk mengantarkan fenomena yang sangat analogis dengan fenomena dalam mekanika fluida.

Dalam mekanika fluida, eddy terjadi jika aliran terhalang oleh sesuatu, menghasilkan aliran dengan arah berbalik yang nantinya akan menghasilkan pusaran. Oleh sebab itu fenomena ini sering disebut dengan arus pusar.

Arus Eddy yang dalam kelistrikan sering juga disebut dengan Arus Foucault (Foucault current) karena yang menemukan fenomena ini dalam elegtromagnet adalah si Perancis Foulcault (red: sapa tahu temannya Pak. Dar).

Fenomena ini terjadi jika sebuah konduktor digerakkan memotong medan magnet, yang berarti ada perubahan medan melingkar konduktor yang terjadi karena posisi konduktor berubah relative terhadap arah medan magnet yang tetap.

Sebaliknya, fenomena arus eddy ini juga bisa terjadi jika medan magnet itu sendiri besarnya berubah2 dan memotong konduktor yang tetap. Hal inilah yang terjadi pada sebuah Transformer.

Medan magnet induksi yang dihasilkan oleh listrik bola/ik besarnya berubah2 terhadap waktu menghasilkan arus listrik yang besarnya juga berubah2 terhadap waktu. Dan arus ini menghasilkan medan magnet di sekitar konduktor yang besarnya juga berubah2.

Singkatnya, dalam kedua fenomena ini (konduktor bergerak memotong medan magnet atau medan magnet bergerak yang besarnya berubah2 memotong konduktor) akan muncul medan induksi pada sekitar konduktor, medan hasil ini, yang arahnya tidak sama dengan medan penyebabnya, akan menghasilkan medan pusaran. Dan jika bahan inti yang dijadikan jalur medan magnet ini bersifat kondukif (dapat melewatkan arus), maka medan pusar ini akan menghasilkan arus pusar pada inti.

Kemudian, namanya juga arus yang lewat konduktor, jika pada konduktor itu ada sifat resistive (pastinya ada) maka akan muncul I2R dan sejalan dengan lamanya, maka ini akan menjadi I2Rt yang berarti panas.

Tidak selamanya arus eddy itu merugikan (dengan secara sengaja, arus ini dapat dimanfaatkan)…

Kamis, 01 Desember 2011

Hukum Gerakan Planet Kepler ( Hk. Kepler )

Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:
  • Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di salah satu fokusnya.
  • Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
  • Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari.
Ketiga hukum di atas ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi Jerman: Johannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit.
Karya Kepler didasari oleh data pengamatan Tycho Brahe, yang diterbitkannya sebagai 'Rudolphine tables'. Sekitar tahun 1605, Kepler menyimpulkan bahwa data posisi planet hasil pengamatan Brahe mengikuti rumusan matematika cukup sederhana yang tercantum di atas.
Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.
Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan.







Pengenalan Tiga Hukum Kepler

Secara Umum

Hukum hukum ini menjabarkan gerakan dua badan yang mengorbit satu sama lainnya. Massa dari kedua badan ini bisa hampir sama, sebagai contoh CharonPluto (~1:10), proporsi yang kecil, sebagai contoh. BulanBumi(~1:100), atau perbandingan proporsi yang besar, sebagai contoh MerkuriusMatahari (~1:10,000,000).
Dalam semua contoh di atas, kedua badan mengorbit mengelilingi satu pusat massa, barycenter, tidak satu pun berdiri secara sepenuhnya di atas fokus elips. Namun, kedua orbit itu adalah elips dengan satu titik fokus di barycenter. Jika rasio massanya besar, sebagai contoh planet mengelilingi matahari, barycenternya terletak jauh di tengah obyek yang besar, dekat di titik massanya. Di dalam contoh ini, perlu digunakan instrumen presisi canggih untuk mendeteksi pemisahan barycenter dari titik masa benda yang lebih besar. Jadi, hukum Kepler pertama secara akurat menjabarkan orbit sebuah planet mengelilingi matahari.
Karena Kepler menulis hukumnya untuk aplikasi orbit planet dan matahari, dan tidak mengenal generalitas hukumnya, artikel ini hanya akan mendiskusikan hukum di atas sehubungan dengan matahari dan planet-planetnya.

Hukum Pertama


Figure 2: Hukum Kepler pertama menempatkan Matahari di satu titik fokus edaran elips.
"Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di salah satu fokusnya."
Pada zaman Kepler, klaim di atas adalah radikal. Kepercayaan yang berlaku (terutama yang berbasis teori epicycle) adalah bahwa orbit harus didasari lingkaran sempurna. Pengamatan ini sangat penting pada saat itu karena mendukung pandangan alam semesta menurut Kopernikus. Ini tidak berarti ia kehilangan relevansi dalam konteks yang lebih modern.
Meski secara teknis elips yang tidak sama dengan lingkaran, tetapi sebagian besar planet planet mengikuti orbit yang bereksentrisitas rendah, jadi secara kasar bisa dibilang mengaproksimasi lingkaran. Jadi, kalau ditilik dari pengamatan jalan edaran planet, tidak jelas kalau orbit sebuah planet adalah elips. Namun, dari bukti perhitungan Kepler, orbit-orbit itu adalah elips, yang juga memeperbolehkan benda-benda angkasa yang jauh dari matahari untuk memiliki orbit elips. Benda-benda angkasa ini tentunya sudah banyak dicatat oleh ahli astronomi, seperti komet dan asteroid. Sebagai contoh, Pluto, yang diamati pada akhir tahun 1930, terutama terlambat diketemukan karena bentuk orbitnya yang sangat elips dan kecil ukurannya.

Hukum Kedua


Figure 3: Illustrasi hukum Kepler kedua. Bahwa Planet bergerak lebih cepat di dekat matahari dan lambat di jarak yang jauh. Sehingga, jumlah area adalah sama pada jangka waktu tertentu.
"Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama."
Secara matematis:
\frac{d}{dt}(\frac{1}{2}r^2 \dot\theta) = 0
dimana \frac{1}{2}r^2 \dot\theta adalah "areal velocity".

Hukum Ketiga

Planet yang terletak jauh dari matahari memiliki perioda orbit yang lebih panjang dari planet yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.

"Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari."
Secara matematis:
 {P^2} \propto  {a^3}
dengan P adalah perioda orbit planet dan a adalah sumbu semimajor orbitnya.
Konstant proporsionalitasnya adalah semua sama untuk planet yang mengedar matahari.
\frac{P_{\rm planet}^2}{a_{\rm planet}^3} = \frac{P_{\rm earth}^2}{a_{\rm earth}^3}.

Sejarah

Pada tahun 1601 Kepler berusaha mencocokkan berbagai bentuk kurva geometri pada data-data posisi Planet Mars yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe. Hingga tahun 1606, setelah hampir setahun menghabiskan waktunya hanya untuk mencari penyelesaian perbedaan sebesar 8 menit busur (mungkin bagi kebanyakan orang hal ini akan diabaikan), Kepler mendapatkan orbit planet Mars. Menurut Kepler, lintasan berbentuk elips adalah gerakan yang paling sesuai untuk orbit planet yang mengitari matahari. Pada tahun 1609, dia mempublikasikan Astronomia Nova yang menyatakan dua hukum gerak planet. Hukum ketiga tertulis dalam Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.

Touch Screen Keyboard

Layar sentuh Screen Keyboard bukanlah program mandiri. Ini adalah Virtual Keyboard Hot dengan beberapa pengaturan baru dan dua jenis keyboard baru: alfabetis dan alpha-numeric. Perubahan ini dilakukan untuk lebih menekankan kenyamanan menggunakan Virtual Keyboard Hot pada perangkat layar sentuh. Sentuh abjad Screen Keyboard
Tata letak abjad mendukung semua bahasa terinstal di sistem anda (bila Anda mengubah bahasa input, tata letak pada perubahan di layar keyboard juga).
Alpha-numeric Touch Screen Keyboard
Tata letak alfa-numerik memungkinkan Anda untuk mengetik angka dan 35 karakter lain: tanda-tanda aritmatika, kurung, simbol mata uang, dll
Touch Screen Keyboard dengan Tanda
Sentuh Screen Keyboard memiliki beberapa default fitur yang mempercepat dan memfasilitasi mengetik pada layar sentuh. Sebagai contoh, program otomatis akan menambahkan spasi dan tekan Shift setelah suatu periode. Jika Anda menekan tombol pada layar sentuh, Anda akan melihat sebuah jendela tooltip kecil dengan karakter yang sesuai di area yang tidak ditutupi dengan jari Anda.
Anda juga dapat digunakan untuk layar sentuh Anda setiap dari 60 layout keyboard yang disertakan dalam paket instalasi.

Apa yang dimaksud dengan layar sentuh?

Sebuah layar sentuh layar komputer layar yang juga merupakan perangkat input. Layar sensitif terhadap tekanan, pengguna berinteraksi dengan komputer dengan menyentuh tombol atau tombol pada layar.
Touch Screen Keyboard Touch Screen Keyboard
Touchscreen monitor menjadi lebih dan lebih umum sebagai harga mereka telah terus menurun selama dekade terakhir. Touchscreens yang populer di industri berat dan dalam situasi lain, seperti pameran museum atau otomatisasi ruangan, di mana sistem keyboard dan mouse tidak memungkinkan interaksi yang memuaskan, intuitif, cepat, atau akurat oleh pengguna dengan konten display.
Perkembangan touchscreens multipoint memfasilitasi pelacakan lebih dari satu jari pada layar, sehingga operasi yang memerlukan lebih dari satu jari yang mungkin. Perangkat ini juga memungkinkan beberapa pengguna untuk berinteraksi dengan layar sentuh secara bersamaan. Multi-touch memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat dengan menempatkan dua atau lebih jari langsung ke permukaan layar.
Layar sentuh
Sebuah dual-touchscreen layar komputer setup yang menggunakan dua layar - salah satu atau kedua yang dapat sentuh mampu - dalam rangka untuk menampilkan kedua elemen antarmuka pengguna grafis komputer dan implementasi virtualisasi perangkat input yang umum, termasuk keyboard layar sentuh . Biasanya, di komputer dual-touchscreen atau perangkat komputasi, elemen GUI yang paling gigih dan fungsi yang ditampilkan pada satu layar, tangan diakses sentuh (mengubah dengan aplikasi perangkat lunak yang digunakan) di samping keyboard touchscreen virtual, sementara yang lain, lebih optik -sentris layar digunakan untuk elemen-elemen antarmuka pengguna yang kurang baik atau tidak pernah diakses oleh user-generated perilaku.

TIPS MENGAJAR FISIKA ASYIK

Tahukah Anda??? Apa yang menyebabkan siswa anda kurang meminati Pelajaran Fisika?  Siswa kurang, atau bahkan, mempunyai motivasi untuk menggali fenomena-fenomena alam yang sebenarnya terjadi berdasarkan hukum-hukum fisika.  Siswa akhirnya merasa stess ketika belajar fisika.  Berikut ini kiat-kiat agar pelajaran fisika terasar asyik.

1. KESAN PERTAMA YANG KURANG MENYENANGKAN
Guru pada saat mengawali pertemuan pertama kali dengan para peserta didik tidak memperkenalkan diri dengan benar. Biasanya guru hanya memperkenalkan nama, mata pelajaran yang diajarkan, buku yang digunakan dan tugas tugas yang yang harus dikerjakan para peserta didik dimasa yang akan datang. Kemudian kita tuntut mereka agar melakukan ini dan itu. Hal ini tentu akan menciptakan image dikalangan para peserta didik bahwa setiap guru yang masuk dikelas selalu menciptakan beban bagi mereka, merampas kebebasan mereka, serta menembah kerumitan yang baru. Sehingga menimbulkan sikap yang kurang antusias, dan keterpaksaan dalam diri para peserta didik.

2. GURU KURANG PANDAI MEMBANGUN KOMUNIKASI

Kebiasaan guru mata pelajaran eksak biasanya kuang pandai menyapa anak saat memasuki ruang kelas untuk mengawali suatu kegiatan pembelajaran. Kadang guru hanya mengucapkan salam kemudian mengabsen siswanya lalu memulai kegiatan pembelajaran disaat para siswa belum sepenuhnya siap untuk menerima kehadiran guru. Kondisi seperti ini akan menimbulkan kesan terpaksa, pada para peserta didik untuk mengikuti pelajaran sehingga mereka masih mencuri-curi kesempatan untuk kembali berrmain atau ngobrol dengan teman sebangkunya. Kalau hal ini terjadi kemudian guru terpaksa berakting galak atau memasang muka seram agar mereka terpaksa diam. Ini jelas akan menimbulkan suasana yang tidak menyenangkan di dalam belajar.
3. SKENARIO PEMBELAJARAN YANG KURANG MENARIK
Guru fisika atau guru pelajaran eksak lainnya, pada umumnya kurang pandai bercerita atau tidak pandai humor. Kita terbiasa berfikir praktis sehingga didalam mengajarpun maunya yang praktis sehingga alur pelajaran terkesan mononton. Bahkan apapun model pembelajaran yang kita gunakan, muaranya tetap pada alur yang mononton yaitu konsep- contoh soal-latihan. Tidak pernah kita ciptakan model pembelajaran yang penuh dengan permainan dan suasana santai. Begitu juga peserta didik, belum kita libatkan sepenuhnya untuk mengkaji masalah yang sedang dipelajari. Sehingga para peserta didik mudah jenuh dan tidak termotivasi didalam belajar.
4. KURANGNYA GURU MENDENGAR KELUHAN SISWA
Akibat dari tuntutan kurikulum yang padat, kadang guru cenderung memaksakan diri untuk mengejar target kurikulum. Menjelaskan materi pelajaran terkesan terburu-buru, tidak santai, dan tegang. Kita sering berprinsip bahwa dengan menyampaikan semua pokok bahasan berarti beban kita sudah selesai. Bukan salah kita lagi jika kemudian peserta didik kita mendapat hasil yang sangat kurang saat mengikuti ujian.
Tetapi peserta didik kita sebenarnya mengeluh saat kita perlakukan demikian, hanya saja kita tidak tanggap, kita justru sering mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangan kita. Kita tidak mau jujur mengevaluasi kekurangan kita, sehingga peserta didik menjadi frustasi. Tidak antusias lagi didalam belajar, bahkan semakin tidak percaya lagi pada guru.
5. PENEGASAN KONSEP-KONSEP ESENSIAL YANG KURANG BERKESAN
Hal lain yang sering dilupakan guru saat mengakhiri kegiatan pembelajaran adalah kurangnya penegasan pada konsep konsep yang sangat esensial dari pokok bahasan yang sedang dikaji. Sehingga para peserta didik tidak mendapatkan pengalaman yang berkesan dari pokok bahasan yang sedang dikaji. Semua terkesan biasa biasa saja, siswa tidak tahu kata kunci yang mesti diingat sehingga mudah lupa.

MODEL, TEORI, HUKUM DAN PRINSIP FISIKA

Tahukah anda apa yang dimaksudkan dengan model, teori dan hukum ? Ketika mempelajari fisika, kita selalu menggunakan istilah-istilah ini. Kata “model” yang digunakan dalam fisika berbeda pengertiannya dengan kata “model” yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti “model iklan” atau “foto model”. Mungkin hingga saat ini anda juga masih kebingungan atau bahkan tidak mengetahui pengertian model, teori dan hukum dari sudut pandang ilmu fisika. Oleh karena itu pada kesempatan ini GuruMuda ingin membantu anda untuk lebih memahami makna beberapa istilah tersebut.
Model
Ketika fisikawan ingin memahami suatu fenomena tertentu, mereka selalu menggunakan model. Dalam fisika, model adalah suatu analogi alias perbandingan mengenai suatu hal dengan sesuatu yang sudah kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, model juga merupakan sebuah bentuk sederhana dari suatu sistem yang sulit untuk dianalisis secara keseluruhan. Para fisikawan selalu menggunakan perbandingan mengenai suatu hal atau fenomena yang rumit tersebut dengan sesuatu yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya model gelombang cahaya. Dalam kenyataannya cahaya bersifat sebagai gelombang dan hal ini telah dibuktikan melalui eksperimen di laboratorium. Walaupun demikian, cahaya yang kita lihat langsung dengan mata tidak menunjukkan bentuk sebagai gelombang. Untuk mengatasi hal ini, para fisikawan menggunakan analogi alias perbandingan gelombang cahaya dengan gelombang air, karena kita sudah mengetahui dan sering melihat gelombang air. Jadi kita bisa membayangkan bahwa cahaya seolah-olah terbuat dari gelombang-gelombang, karena dalam berbagai eksperimen di laboratorium para fisikawan mengamati bahwa cahaya juga berprilaku sebagai gelombang.
Selain contoh model gelombang cahaya, ada juga contoh lain yaitu model partikel. Misalnya kita menganalisis bola yang melakukan gerak parabola di udara. Dalam kenyataannya, bola tersebut tidak benar-benar bulat, tetapi ada lapisan-lapisan di kulitnya (anda dapat mengamati bola sepak). Ketika bergerak di udara, gerakan bola tersebut dihambat oleh gesekan udara dan dipengaruhi oleh tiupan angin. Berat bola juga selalu berubah-ubah, sesuai dengan ketinggiannya dari permukaan bumi dan bumi juga sedang berotasi. Apabila kita memasukan semua hal itu dalam perhitungan maka akan menjadi persoalan yang sangat rumit. Oleh karena itu kita menganggap bola sebagai obyek atau partikel, di mana gerakannya seolah-olah dalam ruang hampa (gesekan udara diabaikan), beratnya dianggap tetap alias tidak berubah, dan rotasi bumi juga kita abaikan. Sekarang kita dengan mudah menganalisis gerakan bola menggunakan model ini. Walaupun banyak hal diabaikan dalam model di atas, tidak berarti kita juga mengabaikan semua hal yang mempengaruhi gerakan bola. Dalam menganalisis gerak parabola yang dilaukan bola, kita tidak bisa mengabaikan gravitasi yang membuat gerakan bola berbentuk parabola. jadi intinya, model yang kita pilih harus difokuskan aspek penting yang ingin kita analisis. Model yang baru dijelaskan secara panjang lebar ini dikenal dengan julukan model ideal. Tujuan adanya model adalah memberikan kita gambaran atau pendekatan.
Teori
Makhluk apakah teori itu ? jika anda pernah mendengar nama eyang Einstein maka anda mungkin mengetahui salah satu teorinya yang luar biasa, yakni teori relativitas khusus. Mengapa disebut teori, bukan model ? apakah perbedaan antara teori dengan model ?
Model relatif lebih sederhana dan mempunyai kesamaaan struktur dengan fenomena yang dipelajari, sedangkan teori lebih luas, lebih mendetail dan memberikan ramalan yang dapat diuji dan sering hasil pengujian memiliki ketepatan yang tinggi. Terkadang karena sebuah model dikembangkan dan mempunyai cakupan fenomena yang lebih luas maka dapat disebut sebagai teori. Contohnya dalah teori gelombang cahaya dan teori atom.
Hukum
Bagaimanakah dengan hukum, misalnya Hukum I Newton ?
Hukum merupakan pernyataan yang singkat tapi bersifat umum dalam menjelaskan perilaku alam. Terkadang pernyataan itu membentuk suatu persamaan atau hubungan, misalnya Hukum II Newton. Suatu pernyataan disebut hukum jika secara eksperimental berlaku secara luas. Hukum-hukum ilmiah bersifat deskriptif; menjelsakan bagaimana alam berprilaku, tidak menjelsakan bagaimana alam harus berprilaku. Berbeda dengan hukum politik yang preskriptif, di mana menjelaskan bagaimana manusia harus beprilaku. Suatu pernyataan disebut hukum jika validitasnya telah teruji secara luas. Walaupun demikian, jika terdapat informasi-informasi baru yang muncul maka hukum-hukum tertentu harus disesuaikan, bahkan harus dilenyapkan.
Prinsip
Jika hukum mempunyai cakupan yang luas, maka prinsip mempunyai cakupan yang terbatas, misalnya prinsip Archimedes atau prinsip Pascal. Prinsip dan hukum memiliki kemiripan, hanya pernyataan sebuah prinsip kurang umum, sedangkan pernyataan yang dikategorikan ke dalam hukum memiliki cakupan yang luas.

Membuat Mail Server + Virtual Domain di Ubuntu

Membuat Mail Server + Virtual Domain di Ubuntu

Hacking Website Melalui Handphone

Hacking Website Melalui Handphone

Peraih Nobel Fisika (2000 - 2010)

http://www.himasaifi.com/2011/07/peraih-nobel-fisika-dari-masa-ke-masa.html

Tahukah kamu???

Mengapa langit berwarna biru?
Atmosfir bumi mengandung molekul gas kecil dan partikel (butiran) debu. Sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Warna sinar yang memiliki gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati dan ....

Bagaimana pelangi terbentuk?
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada ....

Gelas termasuk benda padat, tetapi mengapa gelas terlihat bening?
Molekul dari benda padat biasanya saling mengikat dengan rapat, karena itu umumnya sinar tidak dapat menembus benda padat. Pada cairan dan gas, molekul-molekul bergerak bebas dan memiliki banyak ruang kosong diantara molekulnya. Itulah sebabnya sinar dengan mudah menembus ....

Mengapa matahari berwarna merah saat terbit dan terbenam?
Saat matahari terbit dan terbenam, sinar dari matahari melakukan perjalanan yang lebih panjang dibandingkan dengan diwaktu lain seperti siang karena jarak antara kita dan matahari di waktu terbit dan terbenam lebih jauh dibandingkan diwaktu siang. Warna sinar yang mampu ....

Bagaimana terjadinya awan?
Panas dari matahari akan menyebabkan air dilaut, sungai dan danau menguap. Uap air yang hangat tersebut akan bergerak naik keatas, dan saat uap tersebut naik, uap air mulai menjadi dingin. Hasilnya, uap air tersebut mulai berkondensasi membentuk kembali butiran-butiran ....

Pendulum


Kenapa air laut ga tumpah???

Pernah ga agan2 berfikir,,,kenapa ya air laut ga tumpah??
padahal kita semua tau kalau bumi itu bulat bentuknya bulat,,!!!

nih bukti kalau bumi itu bulat 


ternyata Karena Ada Gaya Gravitasi dari bumi.... gaya gravitasi merupakan salah satu contoh dari gaya sentral, gaya sentral adalah gaya yang mempengaruhi dua benda yang besarnya hanya bergantung pada jarak dan massa kedua benda. Air Laut merupakan benda yang bermassa, dan bumi juga demikian. sehingga dari kedua benda tersebut terjadi interaksi yang disebut gaya sentral.

sekarang, mengapa air laut tidak tumpah atau melayang keluar angkasa. jawabannya adalah tidak ada gaya pada air laut yang dapat mengalahkan gaya sentral tersebut. kita dapat saja 'menumpahkan' air laut keluar angkasa asal ada energi yang mampu melewati batas dari besarnya gaya sentral antara air laut dan bumi.....

Prinsip Hamilton


Analisa gerakan proyektil merupakan salah satu bagian dari mekanika klasik.
Jika ditinjau gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang, maka diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan kontak antara partikel dengan permukaan bidang. Namun sayang, tak selamanya gaya konstrain yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui. Pendekatan Newtonian memerlukan informasi gaya total yang beraksi pada partikel. Gaya total ini merupakan keseluruhan gaya yang beraksi pada partikel, termasuk juga gaya konstrain. Oleh karena itu, jika dalam kondisi khusus terdapat gaya yang tak dapat diketahui, maka pendekatan Newtonian tak berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya. Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan prinsip Hamilton, dimana persamaan Lagrange yakni persamaan umum dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip tersebut.
Prinsip Hamilton mengatakan, "Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik (konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara energi kinetik dengan energi potensial.".